Selasa, 22 Mei 2012

Remaja

Remaja makhluk yang labil masih dalam pencarian jati diri. Dia masih belum mengerti untuk apa dia melakukan semua yang selama ini rutin dia lakukan. Seperti belajar dan sekolah. Mereka merasa kalau mereka melakukan semuanya itu karena kewajiban  bukan karena kebutuhan. Karena mereka memang belum menemukan arti sesungguhnya mereka menjalani hidup ini.
Seperti persahabatan dan cinta.
Cinta ketika remaja masih bisa dikatakan sebatas cinta monyet. Dimana mereka hanya merasakan cinta yang menggebu-gebu namun ketika berpisah mereka akan melupakan segalanya. Hanya didasarkan sebatas perhatian dan wajah yang mereka nilai, bukan kebutuhan mereka atas adanya seseorang disamping mereka. Itu membuat cinta sejati akan bisa ditemukan ketika kita sudah bisa berpikir dewasa yang bukan berarti kita menunggu ketika waktu telah beranjak siang. 
Persahabatan adalah sesuatu yang ketika remaja kadang sangat diagung-agungkan. Namun untuk beberapa orang mungkin persahabatan adalah sebuah omong kosong yang terlalu dilebih-lebihkan. Namun bagi beberapa orang yang merasakan indahnya persahabatan ketika mereka remaja itu bukanlah sebuah omong kosong. Lalu bagaimana dengan penilaian orang-orang yang merasakan sebuah keindahan persahabatan dan kepahitannya dalam waktu bersamaan?
Mungkin mereka mulai mempertimbangkan arti persahabatan yang sesungguhnya itu seperti apa,...
Mereka mungkin akan diam dan mulai berhenti mengagung-agungkan arti persahabatan yang sesungguhnya.

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar